Harmonisasi Warna dalam Desain Grafis


1. Skema warna komplementer

Warna warna yang saling bersebrangan satu sama lain pada lingkaran warna inilah yang masuk kedalam kelompok skema warna komplementer, seperti contoh di bawah misalnya merah dan hijau. Perbedaan warna yang sangat mencolok pada warna warna komplementer menciptakan kesan penuh gairah khususnya ketika di gunakan dengan set-up full saturasi. Skema warna ini membutuhkan pengaturan pengkomposisian yang baik agar tidak terasa berlebihan. Skema warna komplementer membutuhkan trik tertentu pada penggunaan skala besar, tetapi akan bekerja sangat baik ketika anda ingin mendesain sesuatu yang tampil menonjol. Perlu juga di ketahui bahwa warna komplementer terlihat sangat buruk apabila di terapkan pada tulisan.

Contoh warna Komplementer

2. Skema warna analog

Skema warna analog menggunakan warna warna yang berdekatan atau berdempetan pada lingkaran warna. Warna warna tersebut sering kali bekerja dengan baik ketika di implementasikan pada desain yang menginginkan kesan tenang dan nyaman. Skema warna analog sering kali di temukan di alam dan tampil harmonis serta memanjakan mata yang melihatnya. Pastikan anda menggunakan kontras yang tepat ketika menggunakan skema warna ini, gunakan warna pertama sebagai warna yang umun, warna kedua sebagai warna pendukung dan warna ketiga sebagai vocal point atau eyecatching.







 Contoh warna Analog
3. Skema warna triadik

Skema warna triadik menggunakan warna warna dengan jarak merata di dalam lingkaran warna sehingga apa bila di hubungkan membentuk sebuah segitiga sama kaki seperti pada gambar di bawah. Skema warna triadik cenderung sangat mencolok satu sama lainnya bahkan ketika setiap warna di set-up dengan nilai saturasi yang rendah. Untuk menggunakan skema warna triadik ini dengan sukses, warna warnanya harus sangat teliti ketika di seimbangkan, seperti biasa biarkan salah satu warna menjadi warna yang umum dan dua warna lainnya menjadi warna pendukung dan aksen saja.
dasar dasar membuat skema pewarnaan


Contoh warna Triadik
4. Skema warna split-komplementer

Skema warna split-komplementer adalah sebuah fariasi dari skema warna komplementer dimana sebagai tambahan pada warna dasar, menggunakan dua warna yang mengapit warna opositnya. Skema warna ini memiliki kontras yang sangat kuat sebagaimana skema warna komplementer hanya saja memiliki tensi yang lebih rendah. Skema warna split-komplementer adalah selalu saja baik untuk di gunakan para pemula, karena hasilnya selalu saja sukses di terapkan.

Contoh warna Split-Komplementer

5. Skema warna tetradik

Skema warna tetradik menggunakan empat warna, tersusun antara dua warna komplementer yang berpasangan. Skema warna ini menawarkan lebih banyak peluang atau kemungkinan fariasi warna, akan sangat berhasil di terapkan jika anda tetap mempertahankan satu warna sebagai warna dominan . Anda juga harus memperhatikan pengaturan warna warna hangat dan sejuk apabila menggunakan skema warna ini.


Contoh Warna Tetradik
6. Skema warna kotak

Skema warna kotak sangat mirip dengan tetradik, hanya saja skema warna kotak terdiri dari empat warna dengan jarak yang sama di dalam lingkaran warna, sehingga apabila di hubungkan akan membentuk sebuah kotak seperti pada gambar di bawah ini. Seperti yang lainnya skema ini juga akan sangat berhasil apabila di anda tetap mempertahankan satu warna sebagai warna dominannya dan anda juga harus memperhatikan pengaturan warna warna hangat dan sejuk sebagaimana pada skema warna tetradik.

 
Contoh warna Kotak

Komentar

Postingan Populer